Selasa, 11 Februari 2014

KARBOHIDRAT

Hai kawan,, lama tak memuat entrii niih, kali ini saya akan berbagi makalah dari saya tentang karbohidrat , okee chekidott :D mari kita lihat yang dibwah ini ..




DEFINISI
Karbohidrat adalah zat yang berfungsi sebagai sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk di dunia. Karbohidrat merupakan sumber terbesar bagi tubuh, walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, karena sekitar 50%-80% tenaga tubuh di peroleh dari hasil pembakaran karbohidrat, dimana setiap gramnya menghasilkan 4,1 kalori.

FUNGSI KARBOHIDRAT
1.   Sumber Energi Tubuh
Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.

2.   Cadangan Energi
Karbohidrat juga berfungsi sebagai cadangan energi bagi tubuh, terutama jenis polisakarida. Polisakarida dalam tumbuhan disebut pati. Sementara hewan dan manusia menimbun cadangan poliskarida ini sebagai glikogen yang disimpan dalam sel otot dan hati.

3.   Membantu Sistem Pencernaan
Karbohidrat dapat membantu proses pencernaan (pengeluaran feses) dengan cara mengatur peristaltik usus, hal ini dapat didapat dari selulosa dalam serat makanan yang berfungsi mengatur peristaltic usus. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi. Karbohidrat jenis laktosa yng terdapat pada susu dapat membantu penyerapan kalsium. Keberadaanya yang tinggal lebih lama dalam saluran cerna memberikan keuntungan karena menyebabkan pertumbuhan bakteri baik. (sumber : kesehatan.gen22.net)

4.   Menghemat Protein
Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka protein akan digunakan sebagai cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Hal ini berlaku sebaliknya, bila kebutuhan karbohidrat terpenuhi, maka protein hanya akan menjalankan fungsi utamanya sebagai zat pembangun tubuh. (sumber : kesehatan.gen22.net)

5.   Mengatur Metabolisme Lemak
Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
(sumber : kesehatan.gen22.net)

6.   Karbohidrat Sebagai Pemanis Alami
Karbohidrat juga berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan Fruktosa adalah jenis gula yang paling manis.

http://manfaatnyasehat.blogspot.com
JENIS-JENIS KARBOHIDRAT
1.    Monosakarida
Monosakarida biasa dikenal dengan heksosa, karena terdiri atas 6 cincin karbon.Ada tiga jenis heksosa yang dikenal dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiganya memiliki jenis dan jumlah atom yang sama. Perbedaannya adalah terletak pada cara penyusunan atomnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya perbedaan dalam tingkat kemanisan dan daya larutnya. Berikut ini yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat monosakarida :
a.    Glukosa
Glukosa dinamakan juga dekstrosa.Glukosa di alam terdapat dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan dengan fruktosa berada dalam madu.Glukosa dapat digunakan untuk diet tinggi energi.
b.    Fruktosa
Fruktosa atau levulosa, adalah gula paling manis. Fruktosa terdapat pada madu, buah, nektar bunga, dan juga sayur.Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa.Fruktosa juga banyak terkandung dalam sirup jagung yang banyak digunakan dalam proses pembuatan minuman ringan yang banyak dijual.
c.    Galaktosa
Tidak seperti glukosa dan fruktosa yang dapat dengan mudah dijumpai secara bebas di alam, galaktosa dapat ditemukan didalam tubuh sebagai hasil pencernaan dari laktosa.
2.    Disakarida
Dalam disakarida dikenal ada empat jenis, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa.
a.    Sukrosa atau sakarosa
Sukrosa atau sakarosa dikenal juga dengan nama gula tebu atau gula bit. Gula pasir yang mengandung 99% sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Sukrosa dapat juga ditemukan dalam buah, sayuran, dan madu.
b.    Maltosa
Maltosa terbuntuk dalam setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan berkecambah, sedangkan didalam usus manusia terjadi pada saat pencernaan pati.Maltosa pecah menjadi dua unit glukosa.
c.    Laktosa
Laktosa (gula susu) hanya terdapat pada susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan galaktosa. Laktosa adalah gula yang memiliki rasa paling tidak manis dan sangat susah untuk larut dibanding sakarida lainnya.
d.    Trehalosa
Trehalosa dikenal sebagai gula jamur karena sebanyak 15% bagian kering dari jamur terdiri atas trehalosa, terdapat pula dalam serangga.


3.    Oligosakarida
            Oligosakarida terdiri atas dua hingga sepuluh polimer monosakarida.Oligosakarida dapat dijumpai pada biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.

4.    Polisakarida
Polisakarida adalah golongan karbohidrat kompleks yang merupakan polimer dari molekul-molekul monosakarida yang sangat banyak yang membentuk rantai panjang lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana seperti oligosakarida. Contoh Polisakarida adalah pati, glikogen, selulosa, hemiselulosa, lignin, pektin, dll
http://adihadiana.blogspot.com


PROSES PENCERNAAN KARBOHIDRAT

Karbohidrat yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, tentunya tidak begitu saja secara langsung diserap oleh tubuh melalui dinding usus untuk selanjutnya masuk ke peredaran darah, melainkan harus dipecah dahulu menjadi persenyawaaan yang lebih sederhana, dan hal tersebut melalui suatau proses yang disebut daaengan proses pencernaan karbohidrat.
Dalam proses pemecahan karbohidrat polisakarida terlebih dahulu dipecah menjadi disakarida lalu menjadi monosakarida, baru kemudian diserap oleh dinding usus. Dari dinding usus, monosakarida tersebut dikumpulkan di dalam hati, diubah menjadi glukosa dan glikogen yang kemudian pada waktunya dipergunakan untuk :
v  Dibakar dalam jaringan, kelebihannya disimpan dalam bentuk glikogen dalam otot.
v  Diubah mejadi lemak dan disimpan dibawah kulit sebagai cadangan sumber tenaga.
v  Diubah menjadi laktosa sebagai bahan pembentuk ASI pada ibu menyusui.

Perubahan glukosa menjadi glikogen dan sebaliknya dipengaruhi oleh hormone insulin dan adrenalin, dua macam hormon yang juga berperan mengatur, sehingga kadar glukosa dalam darah secara relative konstan ± 70-120 mg.

SUMBER KARBOHIDRAT
Banyak sekali makanan yang mengandung karbohidrat, diantaranya berikut ini :
Ø  Padi-padian, seperti :
§  Beras
§  Gandum
§  Jagung
§  Dll.
Ø  Umbi-umbian, seperti :
§  Singkong
§  Kentang
§  Talas
§  Dll.
Ø  Kacang-kacangan, seperti :
§  Kacang merah
§  Kacang tanah
§  Kedelai
§  Dll.
Ø  Lain-lain, seperti :
§  Gula
§  Madu

Sumber karbohidrat yang kita pergunakan sebenarnya adalah simpanan tenaga dari tumbuh-tumbuhan yang telah membetuknya dari CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dalam proses assimilasi (fotosintesis).

PENYAKIT AKIBAT KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KARBOHIDRAT
            Kelebihan karbohidrat :
§  Obesitas
o   Gejala :
-        Sulit tidur
-        Mendengkur
-        Henti napas untuk sementara secara tiba-tiba saat tidur
-        Nyeri punggung atau sendi
-        Berkeringat secara berlebihan
-        Selalu merasa panas
-        Ruam atau infeksi pada lipatan kulit
-        Sulit bernapas
-        Sering ngantuk dan lelah
-        Depresi
§  Diabetes mellitus
o   Gejala :
-        Rasa haus yang berlebih,
-        Buang air kecil lebih sering (frekuensi terbangun dari tidur untuk berkemih saat malam hari menjadi lebih sering dari biasanya),
-        Banyak makan,
-        Penurunan berat badan tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
http://diabetesmelitus.org
§  Jantung coroner
o   Gejala :
-        Ketidak nyamanan pada dada
-        Merasa cepat lelah

http://obatgejalajantungkoroner.wordpress.com/

Kekurangan Karbohidrat :
§  Gula darah menurun
o   Gejala :
-        pandangan tidak jelas/kabur
-        sering merasa mual
-        kedinginan/menggigil
-        sakit di kepala
-        berkeringat dingin
-        cepat merasa lapar
-        bingung dan mudah cemas sera detak jantung yang cenderung berdebar-debar

§  Untuk balita rentan terserang penyakit marasmus/busung lapar
o   Gejala :
-        Tampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulit
-        Wajah seperti orang tua
-        Cengeng, rewel
-        Kulit keriput,
-        Iga gambang
-        Sering disertai: penyakit infeksi (umumnya kronis berulang),
-        Diare
DAFTAR PUSTAKA

-        Sarudji, D., et al. 2001. Ilmu kesehatan Masyarakat, Jakarta: DEPARTEMEN KESEHATAN RI
-        kesehatan.gen22.net
-        http://dinkes.sumbarprov.go.id/berita-99-sumber-karbohidrat-dan-fungsi-karbohidrat-bagi-tubuh.html
-        http://adihadiana.blogspot.com
-        http://diabetesmelitus.org
-        http://obatgejalajantungkoroner.wordpress.com/
-        http://www.sehatkan.com


Jumat, 01 November 2013

MAKALAH PENGOLAHAN AIR



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  . Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Manusia dan makhluk hidup yang lain sangat bergantung pada air untuk mempertahankan hidupnya. Manusia membutuhkan air untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan keperluan lain. Air yang dikonsumsi setiap hari harus memenuhi standart kualitas air bersih. Namun tak jarang kita mendapati air yang belum memenuhi standart kualitas air bersih, terutama pada saat musim kemarau. Air sumur dan sumber lainnya menjadi keruh dan berbau. Ironisnya terkadang air tersebut tercampur dengan mikroorganisme yang dapat mengganggu fungsi tubuh pada seseorang. Selama kuantitasnya masih banyak kita sebagai manusia yang peduli sesama masih dapat berupaya merubah air keruh tersebut menjadi air yang jernih yang layak untuk dapat dikonsumsi.
Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi. Cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan membuat saingan air. Namun perlu kita ingat bahwa dengan penyaingan air sederhana belum dapat membuat air sepenuhnya bersih.
1.2  . Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam
makalah ini adalah :
1.    Apa yang dimaksud dengan air ?
2.    Dari mana saja sumber air ?
3.    Apa saja syarat air bersih ?
4.    Bagaimana pengadaan air bersih di pedesaan ?
5.    Bagaimana pengadaan air bersih di perkotaan ?
6.    Bagaimana cara mengolah air ?




1.3  . Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.    Untuk mengetahui pengertian air.
2.    Untuk mengetahui sumber air.
3.    Untuk mengetahui syarat air bersih.
4.    Untuk mengetahui pengadaan air bersih di pedesaan.
5.    Untuk mengetahu pengadaan air bersih di perkotaan.
6.    Untuk mengetahui cara mengolah air.







BAB II
PEMBAHASAN
2.1 . Pengertian Air
Air adalah cairan tidak berwarna, tidak beras, dan tidak berbau yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Air merupakan senyawa dengan rumus kimia H2O yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air hampir menutupi 71% permukaan Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan lapisan es (di kutub dan puncak puncak gunung), akan tetapi air dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, danau, uap air, lautan es. Air dalam obyek obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan aliran di atas tanah (runoff : meliputi mata air; sungai;muara) menuju laut.
Air berarti besar peranannya dalam kesehatan manusia. di dalam air bisa saja terdapat phatogenic organisme yang dapat mengganggu kesehatan manusia, seperti Salmonella typhy yang dapat menyebabkan penyakit demam typhoid, Sighella dysentriae yang menyebabkab penyakit disentri basiler dan lain sebaginya. Di dalam air juga bisa saja terdapat non phatogenic organisme yang menganggu dan dapat menimbulkan kerugian bagi manusia, seperti Actinomycetes dan Algae yang terdapat dalam air kotor dapat menimbulkan rasa dan bau yang tidak diharapkan. Terlepas dari hal itu, air sangat berguna bagi tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari air, kira-kira 60-70 % dari berat badanya. Kegunaan air bagi tubuh manusia antara lain untuk : proses pencernaan, metabolisme, keseimbangan tubuh dan lain lain. Apabila tubuh kekurangan banyak air, maka akan mengakibatkan kematian.
2.2 . Sumber Air
            Seperti kita ketahui bahwa sumber air merupakan komponen penting untuk penyediaan air bersih, karena tanpa sumber air maka suatu system penyediaan air tidak dapat berfungsi.



            Berikut sumber sumber air :
1.    Air hujan
Air hujan sudah merupakan air bersih, asalkan penampunganya dilakukan dengan cara yang benar.
2.    Air permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, seperti lumpur, batang kayu, daun, kotoran, dan lain lain. Ada beberapa macam air permukaan diantaranya :
a.    Air laut
Air ini sifatnya asin karena mengandung garam (NaCl). Kadar garam dalam air laut hanya 3%, dengan keadaan aini air laut memenuhi syarat untuk dijadikan air minum.
b.    Air sungai
Dalam penggunaan air sungai sebagai air minum, harus mengalami suatu pengolahan yang sempurna, mengingat derajat pengotoran yang sangat tinggi.
c.    Air rawa
Air rawa biasanya berwarna kuning kecoklatan yang disebabkan oleh zat-zat organic yang telah membusuk, seperti asam humus, dan lain lain.
d.    Air danau
Danau adalah massa air yang seluruhnya dikelilingi daratan, berbentuk cekungan yang permukaannya lebih tinggi dari laut.
3.    Air tanah
Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah. Kedalaman air tanah di berbagai tempat tidak sama, karena dipengaruhi oleh tebal atau tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut. Kedalaman air dapat dilihat dari sumur-sumur yang di gali oleh penduduk.
4.    Mata air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah.

2.3 . Syarat Air Bersih
            Air bersih adalah air yang dipergunakan untuk kebutuhan sehari hari. Kebutuhan manusia akan air perlu diperhatikan standart kuantitas serta kualitasnya.
1.    Syarat kuantitas
Jumlah air untuk keperluan rumah tangga per hari, perkapita tidak sama untuk tiap Negara. Pada umumnya di Negara maju lebih banyak daripada di Negara berkembang, misalnya Amerika Serikat deperlukan ± 200 m3/hari/kapita, sedangkan di Indonesia untuk wilayah kota adalah ± 150 m3/hari/kapita dan untuk wilayah pedesaan adalah ± 100 m3/hari/kapita.
2.    Syarat kualitas
Kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi syarat fisik, kimiawi, mikrobiologis, dan radioaktif sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan diatas, syarat-syarat air bersih adalah sebagai berikut :
a.    Syarat Fisisk
·   Jernih, kadar maksimal kekeruhann 5 skala NTU (Nephelometric Turbidity Units) 
·   Tidak berbau
·    Tidak berasa
·   Tidak berwarna, kadar warna maksimal 15 skala TCU (True Color Units)
·   Suhu sama dengan suhu udara, dengan penyimpanan maksimal  3º C, di atas atau di bawahnya.
b.    Syarat kimiawi
·   Tidak mengandung bahan bahan yang berbahaya atau beracun.
·   Tidak boleh mengandung zat-zat yang menimbulkan gangguan kesehatan.
·   Tidak boleh mengadung zat dengan kadar yang melebihi batas tertentu sehingga menimbulkan gangguan fisiologis, teknis, dan ekonomis.
NAB (Nilai Ambang Batas) untuk bahan-bahan kimia anorganik :
        Air raksa                      = 0,001 mg/L
        Besi                             = 0,3 mg/ L
        Timah hitam                = 1,0 mg/L
        Nitrit                             = 0,05 mg/L
        Nitrat                           = 10 mg/L
        Kesadahan CaCO3      = 500 mg/L
        pH                               = 6,5-8,5
NAB (Nilai Ambang Batas) untuk bahan-bahan kimia organik :
        Dieldrin                        = 0,0007 mg/L
        Chlorodane                 = 0,0003 mg/L
        KMnO4                                                = 10 mg/L
        Detergen                     = 0,05 mg/L
c.    Syarat Mikrobiologis
Air untuk keperluan rumah tangga atau air minum dikatakan memenuhi syarat mikorbiologis bila air tersebut bebas dari segala bakteri patogen, dan bila dari pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari 4 bakteri coli maka air tersebut memenuhi syarat mikrobiologis.
d.    Syarat radioaktif
Kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu aktivitas sinar Alpha (0,1 Bq/L) dan aktivitas sinar Betha (1,0 Bq/L)


2.4 . Pengadaan air bersih di pedesaan
Sumur merupakan cara yang paling banyak digunakan oleh penduduk Indonesia untuk mendapatkan sumber air bersih. Agar air sumur memenuhi syarat kesehatan maka harus dilindungi terhadap bahaya pencemaran. Sumur yang baik harus memenuhi syarat lokasi dan syarat konstruksi.
a. Sumur Gali
Sumur gali adalah sarana untuk menampung air tanah dari akuifer (lapisan pembawa air) yang dipergunakan sebagai sumber air baku untuk rumah tangga dan dibuat dengan cara menggali tanah dengan diameter 0,8-1,0 meter.
Syarat lokasi :
·         Penempatan sumur gali untuk umum harus mendapat izin dari pemilik lahan.
·         Ditempatkan pada lapisan tanah yang mengandung air berkesinambungan.
·         Lokasi sumur gali berjarak horizontal minimum 11 meter kea rah hulu dari aliran tanah dari sumber pengotoran, seperti resapan dari tangki septik, kakus, empang, lubang galian untuk sampah, dan lain lain.
·         Lokasi sumur gali terhadap perumahan bila dilayari secara komunal maksimum berjarak 50 meter.
·         Air yang ditampung dalam sumur gali berasal dari akuifer (lapisan pembawa air).
·         Sumur tidak boleh kemasukan air banjir.
Syarat konstruksi :
                        Bagian dari sumur gali adalah dinding sumur bagian atas dan bawah, lantai sumur, saluran pembuangan, kerikil atau pecahan batu bata yang masing masing berfungsi sebagai berikut:
·         Dinding sumur bagian atas sebagai pelindung keselamatan bagi pemakai dan mencegah pencemaran, tinggi 80 centimeter dan tebal satu bata.
·         Dinding sumur bagian bawah mencegah pencemaran dari muka tanah dan penahan sumur agar tidak terkikis atau longsor. Dibuat minimal 300 centimeter dari permukaan tanah, kedap air dan ketebalan dinding minimal setengah bata.
·         Lantai sumur untuk menahan dan mencegah pencemaran air buangan ke dalam sumur sebagai tempat bekerja dengan permukaan tidak licin, kemiringan 1-5% kea rah saluran pembuangan.
·         Saluran pembuangan untuk menyalurkan air buangan ke sarana pengolahan air buangan dan mencegah tempat berkembangbiak bibit penyakit dan dibuat kedap air, licin, kemiringan 2% kearah sarana pengolahan air bersih,
·         Kerikil atau pecahan batu bata untuk menahan endapan lumpur agar air tidak keruh saat di ambil.
Pemberian kaporit pada air sumur gali baru :
·         Buat larutan kaporit dengan dosis 20 liter air + setengah sendok makan kaporit.
·         Membersihkan dinding sumur dari bibit penyakit (desinfeksi) dengan cara menyikat dinding sumur, lantai sumur, dan limbah dengan sikat yang terlebih dulu dicelupkan ke dalam larutan kaporit.
·         Untuk setiap 1 m3 air sumur tambahkan 20 liter larutan kaporit.
Perlengkapan sumur :
                        Untuk mengambil air dari sumur gali dapat dipergunakan timba atau pompa.
·         Pemakaian timba harus disertai dengan kerekan.
·         Timba tidak boleh diletakan di atas lantai sumur, untuk menghindari pencemaran.
·         Sumur harus ditutup pada saat tidak dipergunakan.
·         Jika mengambil dengan pompa, maka bibir sumur harus dilengkapi dengan tutup sumur dan pada tutup sumur dilengkapi dengan lubang ventilasi.
b. Sumur Pompa
        Secara umum syarat lokasi penempatan sama dengan sumur gali, sedangkan syarat konstruksinya dapat dijelaskan sebagai berikut :
·         Saringan atau pipa pipa yang berlubang berada dalam lapisan yang mengandung air.
·         Lapisan yang kedap air antara permukaan tanah dan pipa saringan sekurang-kurangnya 3 meter.
·         Lantai sumur yang kedap air ditingggikan 20 centimeter dari permukaan tanah, lebarnya ± 1,5 meter sekeliling pompa.
·         Saluran pembuanagan air limbah harus ditembok kedap air minimal 10 meter panjangnya.
·         Untuk mengambil air dapat dipergunakan pompa tangan atau pompa listrik.
Pemberian kapotir pada air sumur pompa baru :
·         Buat larutan kaporit dengan dosis 20 liter air + 2 sendok makan kaporit.
·         Pompa dilepas dari pipa dan dituangkan 20 liter larutan kaporit tersebut, biarkan selama 24 jam.
·         Pasang kembali pompa pasa pipa. Air dipompa sampai bau kaporit tidak ada lagi atau hilang.

2.5   Pengadaan Air bersih di perkotaan
Pada umumnya air minum untuk kepentingan umum (ledeng) diperoleh dari air permukaan yang telah terkontaminasi (contoh:air kali), oleh karena itu pengolahan air minum untuk kepentingan umum ini dilakukan lebih kompleks. Pada suatu instalasi air minum, biasanya tersedia beberapa fasilitas, yang terdiri atas :
1.    Pipa yang mengalirkan air instalasi air minum (supplay lina)
2.    Bak penampung untuk pengendapan pertama (pre sedimentation tank)
3.    Bak pemberi obat-obat kimia (chemical feeder)
4.    Bak pencampur (mixing device)
5.    Bak pencampur untuk pengendapan kedua (Dortmund tank / accelerator)
6.    Saringan pasir cepat (rapid sand filter)
7.    Bak pemberi chlor (chlorinator)
8.    Bak penampung air bersih yang siap dialirkan ke konsumen (clear waste storage kelder)

2.6  . Pengolahan Air Bersih
Secara umum, pengolahan air terdiri dari 3 aspek, yaitu pengolahan secara fisika, kimia, dan biologi. Pada pengolahan secara fisika, biasanya dilakukan secara mekanis, tanpa adanya penambahan bahan kimia. Contohnya adalah pengendapan, filtrasi, adsorpsi, dan lain-lain. Pada pengolahan secara kimiawi, terdapat penambahan bahan kimia, seperti klor, tawas, dan lain-lain, biasanya bahan ini digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat yang terkandung dalam air. Sedangkan pada pengolahan secara biologis, biasanya memanfaatkan mikroorganisme sebagai media pengolahnya.
Secara umum, skema pengolahan air bersih di daerah-daerah di Indonesia
adalah sebagai berikut :
1.   Bangunan Intake (Bangunan Pengumpul Air)
Bangunan intake berfungsi sebagai bangunan pertama untuk masuknya air dari sumber air. Sumber air utamanya diambil dari air sungai. Pada bangunan ini terdapat bar screen (penyaring kasar) yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut tergenang dalam air, misalnya sampah, daun-daun, batang pohon, dsb.
2.   Bak Prasedimentasi (optional)
Bak ini digunakan bagi sumber air yang karakteristik turbiditasnya tinggi (kekeruhan yang menyebabkan air berwarna coklat). Bentuknya hanya berupa bak sederhana, fungsinya untuk pengendapan partikel-partikel diskrit dan berat seperti pasir, dll. Selanjutnya air dipompa ke bangunan utama pengolahan air bersih yakni WTP.
3.   WTP (Water Treatment Plant)
Ini adalah bangunan pokok dari sistem pengolahan air bersih. Bangunan ini beberapa bagian, yakni koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan desinfeksi.
a.      Koagulasi
Disinilah proses kimiawi terjadi, pada proses koagulasi ini dilakukan proses destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya air sungai atau air kotor biasanya berbentuk koloid dengan berbagai partikel koloid yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut didalamnya, analoginya seperti memisahkan air pada susu kedelai. Pada unit ini terjadi rapid mixing (pengadukan cepat) agar koagulan dapat terlarut merata dalam waktu singkat. Bentuk alat pengaduknya dapat bervariasi, selain rapid mixing, dapat menggunakan hidrolis (hydrolic jump atau terjunan) atau mekanis (menggunakan batang pengaduk).
b.      Flokulasi
Selanjutnya air masuk ke unit flokulasi. Tujuannya adalah untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Di sini dibutuhkan lokasi yang alirannya tenang namun tetap ada pengadukan lambat (slow mixing) supaya flok menumpuk. Untuk meningkatkan efisiensi, biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu mengikat flok-flok tersebut.
c.      Sedimentasi
Bangunan ini digunakan untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh unit sebelumnya. Unit ini menggunakan prinsip berat jenis. Berat jenis partikel kolid (biasanya berupa lumpur) akan lebih besar daripada berat jenis air. Pada masa kini, unit koagulasi, flokulasi dan sedimentasi telah ada yang dibuat tergabung yang disebut unit aselator.
d.      Filtrasi
Sesuai dengan namanya, filtrasi adalah untuk menyaring dengan media butiran. Media butiran ini biasanya terdiri dari antrasit, pasir silica dan kerikil silica dengan ketebalan berbeda. Cara ini dilakukan dengan metode gravitasi.
e.      Desinfeksi
Setelah bersih dari pengotor, masih ada kemungkinan ada kuman dan bakteri yang hidup, sehingga ditambahkanlah senyawa kimia yang dapat mematikan kuman ini, biasanya berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dan lain-lain sebelum masuk ke bangunan selanjutnya, yakni reservoir.



4.   Reservoir
Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan melalui pipa-pipa secara gravitasi. Karena kebanyakan distribusi di Indonesia menggunakan konsep gravitasi, maka reservoir biasanya diletakkan di tempat dengan posisi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi, bisa diatas bukit atau gunung.

BAB III
PENUTUP

3.1  . Kesimpulan
Begitu pentingnya kesehatan, salah satu faktor kesehatan adalah air sebagai salah satu sumber kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi air sebagai sumber kehidupan di bumi ini sudah banyak tercemar karena ulah manusia. Berbagai penyakit juga disebabakan oleh pencemaran air, oleh karena itu dicari solusi mengolah air untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi.
Ada banyak cara untuk mengolah air, diantaranya adalah :
1.    Pembuatan bangunan intake (bangunan pengumpul air)
2.    Pembuatan bak prasedimentasi
3.    WTP (Water Treatment Plant), yang terdiri dari proses :
a.    koagulasi
b.    flokulasi
c.    sedimentasi
d.    filtrasi
e.    desinfeksi.
4.    Reservoir
3.2  . Saran
1.    Diharapkan kepada masyarakat untuk mengolah air dengan bijak sehingga air layak konsumsi.
2.    Dengan penugasan membuat makalah seperti ini, akan memacu kreativitas berpikir, memperluas cakrawala berpikir, dan meningkatkan minat membaca para siswa.
3.    Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritikan yang bersifat membangun sehingga apa yang kita harapkan dari isi tulisan ini dapat berguna bagi masyarakat.





DAFTAR PUSTAKA

·                    Sarudji D. et Al. 2001. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PUSDIKNAKES. Jakarta :Bhakti Husada
·                     www.sinauwaeyok.com/PengertiaSumberAir
·                     http://id.wikipedia.org/wiki/Air
·                     http://www.psychologymania.com/2013/05/karakteristik-air
·                     http://misbach138.wordpress.com
·                     http://imanyusufbidin.blogspot.com